Saturday, May 7, 2011

Jantung Hati Butet Kertaraharja

Ini adalah liputan pertama saya tentang orang sakit. Hari Senin (25/1) Om Butet dikabarkan masuk rumah sakit. Saya tidak tahu itu. Baru hari Rabunya (27/1) saya ditugaskan untuk meliput beliau karena beliau dipindahkan dari rumah sakit sebelumnya ke rumah sakit yang lebih lengkap.

Saya ini wartawan hiburan. Meliput hal-hal yang sifatnya menghibur saja. Maklum, halaman saya adalah Show and Selebritis, dan tentu saja segala macam tentang publik figur pasti menjadi bagian saya. Ya, Om Butet tentu saja publik figur, dan dia sedang sakit, dan tentu saja saya harus meliputnya.

Akhirnya saya ke rumah sakit yang dituju dengan berbagai macam perasaan. Nggak tega, tapi ini tuntutan pekerjaan. Maksud saya adalah, kalau pun saya ke rumah sakit, saya hanya ingin melihat keadaan aktor monolog ini. Bukan untuk mengorek berita yang macam-macam. Jadilah saya ketemu Om Butet saat terbaring di UGD sebelum pemasangan ring di pembuluh darah jantungnya. Dia tersenyum sambil melambaikan tangan.

Saya cuma tanya, “Gimana rasanya, Om?”

Dan dia cuma jawab, “Rasanya jamming, bung!” (ini adalah tagline Biennale Jogja X “Jogja Jamming”, kebetulan ia juga direkturnya)

Ya, begitulah Om Butet, selalu bergurau dengan siapa saja dan dalam keadaan apapun. Natural born to be a comedian! Saya pun tidak mengeluarkan buku kecil dan pena yang selalu saya bawa ke mana-mana. Niat saya hanya ingin menjenguk Om Butet, jadi apa saja yang diucapkannya saya catat di kepala.

Saya baru berani mengeluarkan buku kecil dan pena saat wawancara dengan anaknya, Giras. Karena dia ngomong panjang, kalau saya nggak nyatet lupa semua deh! Om Butet akan dipasang cincin di pembuluh darah jantungnya, karena mengalami penyempitan.

Pagi ini saya terima sms lagi: tolong liput Butet pasca operasi.

Yak! Dengan hati tidak tega, tapi mau tidak mau karena ini tuntutan pekerjaan, saya berjuang mencari teman untuk menjenguk eh meliput Om Butet. Duh! Kalau ada yang mau gantiin, saya bersedia. Mending saya liputan artis jaman sekarang yang kalau ditanya jawabannya hampir sama semua itu deh!

Kunjungan Teater KOMA

Kunjungan Teater ternama " KOMA" di kota Gresik disambut dengan hati yang gembira. Itu membuktikan bahwa Komunitas Teater sekolah Sekabupaten Gresik Memang sudah dikenal dan menjadi anak paling ujung dari teater Koma. Dari kanan, Gos roin, Taufik Haris, Nano Riantiarno, Ratna Riantiarno, Regi Verdinan, Dan seluruh teater sekolah,




Senyum kehormatan dari pengasuh teater kota seger tersampaikan begitu anggun, dimana wajah yang sumrengah tampak dalam dalm untuk menyambut petinggih petinggih teater KOMA







Wujud dari kebersamaan warga teater, saling mengasihi, terbukti disaat ratna Koma berfoto bareng dengan anak anak pelajar yang menjadi anggota Komunitas Teater Sekolah Se Kabupaten Gresik (KOTA SEGER)

Menyulam Gresik Theater


menyulam kreasi, menuai semesta estetika

Gresik Theater

Teater adalah medium sekaligus ruang ekspresi kehidupan. Setiap pribadi merupakan sumber kreasi, pun memiliki nilai artistik dalam tubuh dan jiwanya. Masing-masing pribadi butuh jalinan komunikasi dan bernaung dalam satu rumah kehidupan. Demikianlah kami, pribadi-pribadi yang terkumpul mencoba membangun wahana kesenian “Teater” sebagai ruang kreasi.


Sebagai bagian dari warga Gresik, kami merasa gelisah ketika melangkah sendiri dalam menempuh proses kreatif. Sehingga kami tergugah untuk melahirkan gagasan sebuah wadah kesenian yang kemudian kami beri nama “Gresik Teater”. Di samping itu, kesamaan dan kebersamaan kami terwujud dalam memberi warna pada Gresik dalam berestetika dan berkebudayaan yang membaur dan menyemai alam sebagai mata air kehidupan

Juru Kentongan Kota Seger

Juru Kentongan Kota Segerkentongan yang berfungsi sebagai tanda bahaya dan untuk menentukan adanya kerja biasa yang telah direncanakan sebelumnya. Pada zaman yang maju serta didukung oleh majunya teknçlogi, kentongan juga berfungsi sebagai tanda pembukaan suatu seminar atau peresmian proyek yang mana kentongan itu dipukul oleh pejabat negara (Pemerintah) hal itu berarti peresmian proyek atau seminar dilaksanakan secara resmi yang ditandai dengan pemukulan kentongan. Didalam Komunitas Teater Sekolah Sekabupaten Gresik Juru Kentongan Diartikan sebagai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Kete kete, Muhammad Ibrahim Dzunuroin mengatakan," bahwa juru kentong adalah Crew yang menangani penyelamatan Logistik Teater semua. disamping harus luwes dan Familiar terhadap semua warga teater, Juru kentong harus tanggap terhadap situasi dan kondisi teater, apalagi teater zaman sekarang harus menghadapi era globalisasi, yah kudunya harus menguasai tehnologi," ujarnya.
Juru Kentongan Kota Seger